Selasa, 15 September 2015

"Hidup Menghidup-hidupkan", Sebuah Metode Hidup dalam Belajar - Refleksi Filsafat Ilmu


Hidup. Kata ini mungkin sangatlah tidak asing bagi setiap manusia. Bukan hanya kata untuk didengar, tetapi juga suatu hal yang mewakili diri kita. Tapi, pernahkah kita berpikir “apa esensi dari hidup itu?” atau “pernahkah hidup yang kita jalani bermakna?”.

Mungkin ketika pertanyaan tersebut ditanyakan ke dalam pikiran setiap orang, akan banyak sekali jawaban berbeda yang muncul. Ada yang menjawab bahwa hidup ini adalah untuk menikmati dunia, ada pula yang menjawab bahwa hidup adalah sebuah persiapan untuk kehidupan yang lain. Sedangkan dalam filsafat, hidup itu adalah sebuah metode.

Metode hidup adalah hidup menghidup-hidupkan. Maksud dari "hidup menghidup-hidupkan" adalah dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang kecil menjadi besar, dari yang sedikit menjadi banyak, dari yang rendah menjadi tinggi, dll. Selain itu, dalam hidup pasti ada sebuah dinamika dan aktivitas, seperti komunikasi dan berinteraksi. Sehingga, metode hidup pun dapat diterapkan dalam kegiatan belajar. Salah satu ciri khasnya adalah menerjemahkan dan diterjemahkan.

Sesungguhnya Tuhan pun telah menunjukkan bahwa hewan dan tumbuhan sekalipun telah menggunakan metode hidup dalam belajar. Contohnya adalah proses fotosintesis pada tumbuhan, dimana dalam proses tersebut tumbuhan akan mencari cara untuk mendapatkan sinar matahari. Dari contoh tersebut dapat dipamahi bahwa tumbuhan saja belajar dengan menggunakan metode hidup. Sehingga, manusia pun seharusnya dapat menggunakan metode hidup bahkan dalam hal belajar matematika yang sulit.

Semoga sebagai manusia, kita dapat menggunakan metode hidup dalam setiap kegiatan yang kita lalui termasuk belajar, sesulit apapun itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar